A. PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE
Untuk mencapai pengorganisasian
pesan-pesan yang baik maka diperlukan suatu cara agar pesan tersebut dapat
berguna dan bermanfaat bagi setiap penggunanya. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan cara :
1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide
a.
Memulai dengan Ide Pokok, akan sangat membantu dalam menetapkan tujuan dan
strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok dirangkum ke dalam dua hal yaitu :
keinginan terhadap audiens untuk melakukan dan memikirkannya, sebagai alasan
yang mendasar bagi audiens mengapa harus melakukan dan memikirkannya.
b. Menyatakan
hal-hal pendukung yang penting, yang akan sangat berguna dalam mendukung
ide-ide pokok.
c.
Membuat ilustrasi dengan bukti-bukti, semakin banyak bukti-bukti yang dapat
disajikan, maka outline yang dibuat akan semakin baik.
2. Menentukan Urutan dengan Rencana
Organisasional
Setelah mengelompokkan
ide-ide, langlah selanjutnya adalah menentukan urutan-urutan terhadap ide-ide
tersebut aga selaras dengan rencana organisasional, melalui dua pendekatan
yaitu :
a. Pendekatan
Langsung (direct approach), sering disebut juga dengan pendekatan deduktif ,
dimana ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya.
Biasanya reaksi dari audiens akan positif dan menyenangkan jika menggunakan
pendekatan ini.
b.
Pendekatan Tidak Langsung (indirect approach), atau sering disebut dengan
pendekatan induktif, dimana bukti-bukti diletakan paling awal, kemudian baru
diikuti dengan ide pokok. Biasanya audiens akan merespon negatif dan tidak
menyenangkan. Setelah menganalisa berbagai kemungkinan respon yang ada dari
dalam diri audiens serta telah menemukan suatu pendekatan yang terbaik, maka
tahap selanjutnya adalah menentukan jenih pesan yang akan dibuat atau
disampaikan. Secara garis besar jenis pesan yang dapat di sampaikan meliputi
permintaan langsung (direct request), pesan-pesan rutin, good news atau
goodwill, pesan-pesan bad news dan pesan-pesan persuasif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar