Kapal tersebut adalah
buatan hand made. Di rakit dengan koran melalui tangan terampil salah satu Napi
di salah satu sel di jakarta. Di dalam masa tahanannya, dia menyalurkan
kreatifitasnya dengan merakit sebuah miniatur kapal dengan menggunakan koran
yang di gulung menjadi kecil-kecil lalu di susun dengan rapih dan indah.
Walaupun di kerjakan oleh
seorang Napi, tetapi hasilnya sangat indah dan bernilai jual tinggi. Banyak
para petugas yang memesan miniatur kapal tersebut. Harga yang di tawarkan pun
beragam. Mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah, tergantung dari besar
dan rumitnya proses pembuatannya. Uang tersebut bisa ia gunakan untuk
kehidupannya di dalam sel.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kehidupan di sel lebih
kejam daripada kehidupan bebas. Jadi ia bisa memanfaatkan bakatnya untuk biaya
hidupnya di dalam sel. Sebuah kreatifitas atau pun bakat tidak kenal siapapun
orangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar