Curug seribu terletak di gunung salak, Bogor. Butuh waktu 4
jam dengan menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai kesana. Pemandangan
selama di perjalanan sangat bagus. Banyak sawah-sawah yang luas di kanan kiri
jalan, dan banyak juga gunung-gunung yang indah di sepanjang jalan bogor.
Setelah akan tiba di pintu gerbang gunung salak, kami harus menempuh perjalanan
kembali untuk menuju curug seribu dengan menempuh perjalanan kurang lebih 30
menit.
Selama
perjalanan ada banyak pilihan curug yang ada, tetapi kami tetap pada tujuan
untuk ke curug seribu. Setelah tiba di jalan menuju pintu masuk curug seribu,
kami beristirahat sejenak. Setelah sudah merasa cukup, kami pun melanjutkan
perjalanan kembali untuk ke curug seribu. Untuk menuju pintu masuk curug
seribu, kami harus berjalan kaki kurang lebih 15 menit karena jalanan yang
berbatu dan licin, sehingga kami takut untuk menaiki motor kami, maka motor
kami tuntun untuk sampai kesana.
Ketika sudah sampai, kami memparkir motor kami di tempat yang sudah di sediakan, dengan membayar Rp. 10000/org. kami pun harus berjalan kembali selama 30 menit untuk sampai di curug seribu. Jalanannya berbatu dan agak licin, jadi kami harus berhati-hati melangkah. Banyak pohon-pohon besar di kanan kiri jalan sehingga membuat jalanannya agak gelap karena tidak ada penerangan jalan sama sekali.
Ketika sudah sampai, kami memparkir motor kami di tempat yang sudah di sediakan, dengan membayar Rp. 10000/org. kami pun harus berjalan kembali selama 30 menit untuk sampai di curug seribu. Jalanannya berbatu dan agak licin, jadi kami harus berhati-hati melangkah. Banyak pohon-pohon besar di kanan kiri jalan sehingga membuat jalanannya agak gelap karena tidak ada penerangan jalan sama sekali.
Untuk
menuju curug seribu membutuhkan tenaga yang ekstra karena medan perjalanan yang
cukup berbahaya dan licin karena jalanannya menurun. Di tengah perjalanan
terdapat air terjun kecil yang cukup membuat kami melepas lelah sejenak. Karena
hari sudah mulai sore kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Setelah
menempuhperjalanan yang sangat melelahkan, akhirnya kami pun tiba di sana.
Semua rasa lelah, letih, dan cape pun seakan hilang ketika melihat air terjun
yang sangat indah di depan mata.
Di
sana terdapat monyet-monyet yang sudah lama tinggal di sekitar air terjun.
Tidak ada kamar mandi di lawasan air terjun, hanya bangunan kecil yang
berfungsi sebagai ruang ganti pakaian. Di dekat air tejun terdapat peringatan
untuk para pengunjung agar tidak mendekat dengan air terjun, karena air terjun
yang tingginya mencapai 100m dan air yang jatuh cukup deras membuat air terjun
tersebut menjadi berbahaya untuk di dekati, selain itu setelah kami bertanya
kepada kuncen di sana, konon katanya di bawah air terjun tersebut terdapat
pusaran air yang membuat apa saja yang jatuh kesana menjadi berputar-putar dan
tenggelam, maka di beri peringatan untuk para pengunjung untuk tidak mendekat,
dan ada tali pembatas agar tidak ada yang bisa mendekat lebih jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar